Belahan (geologi)

Berbagai cara terbentuknya nelahan di Batuan Sedimen. A: Batuan sedimen original; B: Belahan pensil; C:Foliasi diagenesi (parallel hingga berlapis); D: Belahan slaty.

Belahan, dalam geologi struktur dan petrologi, menggambarkan jenis fitur planar batuan yang berkembang sebagai akibat dari deformasi dan metamorfisme. Tingkat deformasi dan metamorfosis bersama dengan jenis batuan menentukan jenis fitur belahan yang berkembang. Umumnya struktur ini terbentuk pada batuan berbutir halus yang terdiri dari mineral yang terkena tekanan larutan .[1]

Pembelahan adalah sebuah jenis foliasi pada batuan, yang merupakan sebuah unsur fabrik yang menggambarkan cara fitur planar berkembang di batuan. Foliasi dipisahkan menjadi dua kelompok: primer dan sekunder. Foliasi primer ada pada batuan beku dan batuan sedimen sementara foliasi sekunder ada pada batuan yang menjalami metamorfosis sebagai akibat dari deformasi. Belahan adalah jenis foliasi sekunder yang terkait dengan batuan berbutir halus. Untuk batuan berbutir kasar, skistositas digunakan untuk menggambarkan foliasi sekunder.

Ada berbagai definisi untuk belahan yang dapat menyebabkan kebingungan dan perdebatan. Terminologi yang digunakan dalam artikel ini sebagian besar didasarkan pada Passchier dan Trouw (2005). Mereka menyatakan bahwa belahan adalah jenis foliasi sekunder dalam batuan berbutir halus yang ditandai dengan adanya unsur fabrik planar yang terbentuk pada orientasi tertentu. Beberapa penulis memilih untuk menggunakan istilah belahan saat menjelaskan bentuk foliation sekunder.

  1. ^ Passchier, C.W, & Trouw, R.A.J. 2005, Microtectonics, Springer, 366pp.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search